Pasukan Irak resmi mengambil alih keamanan kota Baghdad dan kota-kota lain di Irak dari kendali Amerika Serikat (AS), Selasa (30/6). Pada hari yang sama pasukan AS, yang menduduki sejak 2003, secara bertahap mulai ditarik pulang dari Irak.

Stasiun televisi menayangkan penghitungan mundur jarum jam menjelang tengah malam yang merupakan batas akhir bagi militer AS untuk menyelesaikan proses penarikan mereka dan membuka pangkalan di luar kota-kota Irak.

"Penarikan pasukan AS dari seluruh kota sekarang sudah selesai setelah semua yang mereka korbankan demi keamanan," kata Sadiq al-Rikabi, penasehat senior Perdana Menteri Nouri al-Maliki. "Kami sedang merayakan kembalinya kedaulatan." Departemen Pertahanan AS di Pentagon belum memberi komentar.

Kembang api mewarnai langit Baghdad pada Senin larut malam, bukan bom seperti biasanya. Ribuan warga berpesta di taman di mana para penyanyi menyanyikan lagu-lagu patriotik.

Pengeras suara di kantor polisi dan pos-pos pengecekan militer memainkan lagu-lagu serupa sepanjang hari. Bersamaan dengan itu, kendaraan militer Irak dihias dengan bunga dan bendera Irak berpatroli di Baghdad.

"Kami semua bahagia hari ini, etnis Shiah, Sunni, dan Kurdi," kata Waleed al-Bahadili. "Orang Amerika membahayakan dan melecehkan kami terlalu banyak." Al-Maliki menyatakan hari ini sebagai libur nasional dan mendeklarasikan tanggal 30 Juni sebagai "Hari Kedaulatan Nasional".

Pengambilalihan oleh pasukan Irak membuat warga bangga, tetapi juga khawatir bila pasukan pemerintah belum siap dan kekerasan akan meningkat.

Warga Shiah gelisah kalau-kalau pengemboman oleh militan Sunni akan lebih banyak terjadi. Sedangkan warga Sunni takut kalau-kalau pasukan keamanan Irak yang didominasi orang Shiah tidak maksimal memberikan perlindungan pada mereka. (AP/mj/www.suara-islam.com)

p/s: maaf andainya ana tak dapat mentafsirnya ke bahasa melayu kerana takut silap tafsir.. jadi, sama2 tafsir dan sama2 faham.. semoga semua mendapat manfaat..