“Kita memohon kepada Allah ta’ala agar menjaga saudara kita, Abu Abdullah Usamah Bin Ladin; lelaki inilah, kedua mataku tak pernah melihat lelaki semisal ini di seluruh dunia”

“Lelaki ini melambangkan seluruh negara”

“Demi Allah, aku bersumpah aku takkan pernah mampu menemukan seorang yang setara dengannya di seluruh dunia islam, jadi kita memohon kepada Allah untuk menjaga agamanya dan hartanya, dan agar memberkahi kehidupannya”

“Dia hidup di rumahnya dengan kehidupan orang yang melarat. Dulu aku terbiasa mengunjungi rumahnya di Jeddah disaat aku pergi untuk haji atau umroh, dan aku tidak pernah menemukan sebuah meja atau sebuah kursi dalam rumahnya: seluruh rumahnya. Dia menikahi empat istri dan di seluruh rumahnya aku tak pernah melihat sebuah meja maupun kursi. Rumah pekerja Yordania atau Mesir bahkan lebih baik dibanding dengan rumah Usamah. Pada saat yang sama, jika kamu meminta kepadanya jutaan riyal untuk Mujahidin, dia akan menuliskan sebuah cek jutaan reyal untukmu”

“Orang-orang Afganistan melihat orang arab layaknya seorang lelaki yang meninggalkan perniagaannya, pekerjaannya dan perusahaannya di Saudi Arabia, atau di teluk Yordania, dan hidup dengan kehidupan roti dan teh basi di puncak-puncak pegunungan. Dan mereka akan melihat Usamah Bin Ladin layaknya seorang lelaki yang telah meninggalkan bisnisnya yang sukses dalam merenovasi masjidil harom milik rosulullah SAW di Madinah untuk saudara-saudaranya hingga ia pun kehilangan bagiannya - 2.5 juta dolar - lalu melemparkan dirinya ke tengah-tengah pertempuran”

“Usamah mendatangi salah satu saudara perempuannya dan menyodorkan fatwa Syekh Ibnu Taimiyyah tentang kewajiban untuk pergi berjihad, kemudian dengan segera saudara perempuannya mengambil buku ceknya dan memberinya sebuah cek yang bernilai 8 juta riyal (2.5 juta dolar). Orang-orang berkata kepadanya : “Apa kamu sudah gila? 8 juta riyal dalam sekali sumbangan?”. Banyak dari kaum muslimah yang berusaha merayunya untuk tidak melakukannya; dan banyak kaum muslimin yang berusaha mengecilkan hati suami saudara perempuan Usamah dan mereka berkata kepada saudara perempuannya ini : “Kamu hidup dalam rumah sewaan: untuk membangun sebuah rumah untukmu hanya membutuhkan biaya satu juta riyal (275 ribu dolar), lalu kenapa Kamu tidak menggunakan satu juta riyal dari sumbanganmu untuk membangun rumah sendiri? Setelah itu, dia pergi menuju saudara laki-lakinya, Usamah, dan berkonsultasi dengannya tentang satu juta riyal untuk membangun sebuah rumah baginya. Lalu Usamah pun berkata : “Demi Allah, bahkan tidak satu riyal pun! Kamu hidup dalam sebuah rumah yang luas ketika orang-orang meregang nyawa, bahkan tak mampu untuk menemukan sebuah tenda untuk bertempat tinggal”.

“Ketika dia duduk denganmu, kamu akan merasakan bahwa dia adalah seorang pembantu diantara para pembantu rumah, dengan sopan santun dan kedewasaannya. Demi Allah, kami melihatnya seperti itu. Saya pernah berkata kepada Syekh Sayyaf sekali, “Jagalah lelaki ini agar selalu bersamamu dan laranglah dia untuk memasuki peperangan”. Mengingat dia, di lain sisi, selalu nekat untuk pergi dan menghadapi musuh secara langsung”.

“Percayalah kepadaku, kapanpun dia datang ke rumahku di Peshawar dan Aku perlu untuk melakukan telpon, dia akan pergi dan mengambilkan telpon untukku dan menaruhnya di depanku, agar aku tidak beralih dari posisiku. Sopan santun, kesederhanaan, kedewasaan : semoga Allah menjaganya”.

“Petama kali dia mengundangku untuk datang ke rumahnya adalah di bulan Romadhon. Pada saat maghrib, dia membawa sebuah piring yang dipenuhi nasi dengan sedikit tulang dalam lapisan daging, dan dua atau tiga kebab”.

“Sayyid Dhiya’, (seorang komandan Afganistan di Aliansi Utara, kemenakan Sayyaf dan salah seorang yang memerangi Mujahidin pada saat perang salib di Afganistan yang bermula tahun 2001), memberitahu kepada seorang jurnalis koran Prancis, Le Monde, “Kami tahu Usamah adalah seorang yang kaya, tapi Dia terbiasa hidup diantara kami dalam kehidupan yang sederhana dan tidak berkecukupan. Dia dikepung oleh orang-orang Rusia dalam dua peristiwa : satu diantara dua peristiwa itu terjadi dalam peperangan yang berakhir selama 24 hari, dan inilah peperangan paling lama yang pernah aku ikuti dalam seluruh hidupku. Usamah dikepung selama 7 hari, di puncak gunung, dia bersama dengan 100 pasukannya. Mereka digempur dengan senjata berat secara terus menerus dari arah tentara Rusia, maka Usamah memberi perintah untuk mencegat jalan darat yang terbuka untuk memotong rute suply pasukan Rusia, dan kemudian menyerang pasukan Rusia pada hari ke-7, dan menjadi pemenang dalam pertempuran itu. Usamah dan orang-orang Arab sangat berani, sungguh - dan semenjak pertempuran itu Aku tak pernah melihat sebuah pertempuran yang seganas pertempuran saat itu. Jujur saja, kami saat itu sangat ketakutan dengan serangan yang terus menerus ditujukan kepada kami, dan kami terus menanti di dalam parit perlindungan kami agar pasukan Rusia mendekati kami sehingga kami bisa menembak mereka. Orang-orang Arab, di satu sisi, pada saat pertempuran tersebut, mereka melompat dari parit perlindungan dan menghadapi musuh secara langsung: mereka sangat bersemangat untuk memerangi musuh tangan ke tangan, sedangkan tak seorang Afgan pun yang disiapkan untuk melakukan hal itu”.

Al-Arabiya Picture 08/07/2009 Headscarf Martyr Proves European Bias Against Muslims July 07, 2009 Al-Arabiya Outrage over the murder of a pregnant Muslim woman in Germany who has become known as the “hijab martyr” mounted Tuesday following her funeral and protests in her native Egypt over what Muslims see as European Islamaphobia and western media double standards. Marwa al-Sherbini, a 32-year-old Egyptian-German, was buried in her coastal hometown of Alexandria, Egypt Monday amid demonstrations by Egyptians mourning her senseless death and calling for retribution. ” What we demand is just some attention to be given to the killing of a young innocent mother on the hands of fanatic extremist “ Abdel Azim Hamad, al Shuruq Sherbini was stabbed to death 18 times Wednesday as she prepared to testify against her assailant, who was in court to appeal a previous defamation conviction against her. The assailant, knonw only as Alex W., had been convicted and fined €750 ($1,050) last year for calling Sherbini a “terrorist,” “b*tch” and “Islamist” after she asked him to leave a swing for her three-year-old son Mustafa. Her funeral drew thousands of angry mourners and Egyptian officials who called on the government to seriously deal with the tragic killing and take immediate action. “There is no god but God and the Germans are the enemies of God,” they chanted. Ramzi Ezz, Egypt’s ambassador in Germany told Al Arabiya the results of the investigations could be released in a few days, but noted that Egyptian law calls for life imprisonment of the murderer. Sherbini’s brother Tarek al-Sherbini vowed to avenge her killing. “We believe in an eye for an eye,” he told Egyptian national television. Dubbed the “martyr of the head scarf,” Sherbini was three months pregnant when her 28-year-old attacker stabbed her countless times in front of her two-year-old son. “The killer is a terrorist who should receive severe punishment for what he has done, something that contradicts all the values of humanity, decency and religion,” Grand Imam Sheikh Mohammed Sayyed Tantawi told Egypt’s official MENA news agency. Alex also stabbed Sherbini’s husband, Elwi Ali Okaz while he was trying to save his wife. And adding further insult to injury, a security guard shot Okaz in the leg because he mistook the husband for the attacker because of his ethnic looks according to German prosecutors. “The guards thought that as long as he wasn’t blond, he must be the attacker so they shot him,” Sherbini told an Egyptian television station. Alex W. remained in detention and prosecutors have begun investigating the murder but have downplayed it as a lone incident. Christian Avenarius, the prosecutor in Dresden where the incident took place, said the killer was driven by a deep hatred of Muslims. “It was very clearly a xenophobic attack of a fanatical lone wolf.” A German government spokesperson condemned the attack and said Berlin “naturally condemns this in the strongest terms.” Sherbini’s shocking death ignited angry protests on the ground and online as shocked mourners held her murder up as proof of the xenophobia gripping European politics. “This isolated incident is a foreseen consequence of the kind of anti-burqa and anti-niqab rhetoric Sarkozy has engaged in France,” one user said on a Muslim list service. Others said the incident showed the extent to which hate crimes against Muslims are ignored while those of Muslims against westerners are over-hyped. Abdel Azeem Hamad, chief editor of the independent Egyptian daily al-Shorouk, said that if the victim had been a Jew, there would have been an uproar. “What we demand is just some attention to be given to the killing of a young innocent mother on the hands of fanatic extremist,” he wrote in his column. Many in Sherbini’s homeland were outraged by the attack and saw the low key response in Germany as an example of racism and anti-Muslim sentiment. An Egyptian blogger Hicham Maged wrote that it simply proved anti-Muslim sentiment in Europe “Just imagine if the situation was reversed and the victim was a Westerner who was stabbed anywhere in the world or — God forbid — in any Middle Eastern country by Muslim extremists,” he said. One commentator pointed to muted response by Western media as proof of double standards against Muslims as Sherbini’s murder comes as western media continued to reference the 2004 murder of filmmaker Theo van Gogh for his controversial film on Muslim women but meanwhile ignoring the-week-old death of a Muslim German woman by a European fundamentalist. “I can’t believe it took so long for this news to reach me/us. Had it been an ‘honor’ killing, we would already have several NGO’s condemn it and experts on Muslim issues speaking on why these terrible Muslims do these terrible things,” Nagihan, a user on a Muslim list serve wrote. “I am shocked and awed at this double standard.” A Facebook fan page created recently drew a whooping 300,000 fans in less than a week, with many mourning Sherbini as a martyr and calling for spiritual purification. “May God forgive this woman and give her eternal paradise for literally being killed for her beliefs,” said one Facebook fan. Alexandria’s Popular Local Council said it would name a street after Sherbini to commemorate her senseless killing. p/s: kepada sahabat2, semoga kita sama2 sedar akan situasi kita sekarang.. Kita diancam teruk.. Inilah international islamiphobia.. Adakah kita masih mampu berdiam?

bismillah..

Akhbar harakah daily pada 10 Jun 2009 melaporkan kematian Bertha Hertogh atau nama Islamnya satu ketika dahulu Natrah pada usia 72 tahun. Hal i ni dikhabarkan oleh duta Malaysia di Belanda, Dr Fauziah Mohd Taib.

Natrah yang dulunya penah menjadi isu di Singapura akibat perebutan dirinya antara ibu angkat di Malaysia, Che Aminah dan keluarga asalnya yang berketurunan Belanda meninggal dunia akibat luekimia yg di hidapinya.

Undang2 British / Belanda yang tidak membenarkan remaja di bawah 18 tahun berkahwin, telah membatalkan perkahwinan Natrah dengan seorang guru bernama Mansor adabi, 22 tahun. Beliau di arah pulang kepada keluarga asalnya di Belanda. Keputusan ini akhirnya menimbulkan rusuhan di Singapura yang di kenali sebagai 'rusuhan Natrah' sehingga mengorbankan 18 nyawa sementara 200 yang lain cedera ketika pertempuran tentera dengan polis British.

Natrah yang menggunakan nama Bertha pernah kembali ke rantau ini pada 1999 untuk penggambaran filem dokumentari mengenai dirinya oleh sebuah syarikat televisyen Belanda.

"Menurut Bertha, beliau hanya merasa bahagia ketika zaman kanak-kanaknya," kata Dr Fauziah melalui emelnya kepada Bernama. Sebuah filem mengenai Bertha arahan Ben Sombogaart dilaporkan akan dikeluarkan tahun depan.

PUTRAJAYA 8 Julai – Mata pelajaran Sains dan Matematik akan kembali diajar dalam bahasa Melayu di sekolah kebangsaan manakala bahasa ibunda di Sekolah Jenis Kebangsaan (SJK) Cina dan Tamil mulai 2012.

Keputusan Kabinet hari ini mengubah dasar Pengajaran dan Pembelajaran Sains dan Matematik dalam Bahasa Inggeris (PPSMI) yang dilaksanakan pada 2003.

Serentak itu, Timbalan Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan strategi untuk memartabatkan bahasa Melayu (MBM) serta memantapkan penguasaan bahasa Inggeris (MBI) di semua peringkat persekolahan.

Kerajaan juga menawarkan pendekatan baru dalam pengajaran Sains dan Matematik bagi meningkatkan keupayaan murid untuk menguasai kedua-dua cabang ilmu itu dan teknologi demi masa depan negara.

Kata beliau, keputusan memansuhkan PPSMI dibuat setelah kerajaan meneliti secara terperinci hasil kajian dan pemantauan mengenai dasar itu yang menunjukkan ia tidak dapat dilaksanakan seperti dihasratkan.

Justeru untuk memastikan pemansuhan itu tidak menjejaskan pencapaian murid yang sedang mengikuti PPSMI, pengajaran dan peperiksaan untuk kedua-dua mata pelajaran itu akan dibuat dalam dwi bahasa sehingga kohort terakhir PPSMI tamat pada 2014.

“Pelaksanaan (sepenuhnya dalam bahasa Melayu) akan dibuat secara bertahap di tahun satu dan tahun empat di sekolah rendah dan tingkatan satu dan empat di sekolah menengah bermula pada 2012.

“Perubahan ini bagaimanapun tidak melibatkan tingkatan enam dan matrikulasi,” katanya pada sidang akhbar di sini.

Menurut Muhyiddin, pemantauan Kementerian Pelajaran tahun lalu mendapati hanya sebahagian kecil guru menggunakan bahasa Inggeris sepenuhnya dalam pengajaran dan pembelajaran Sains dan Matematik.

Begitu juga secara purata peratusan penggunaan bahasa Inggeris adalah antara 53 hingga 58 peratus daripada keseluruhan masa yang diperuntukkan bagi mata pelajaran Sains dan Matematik.

Pada masa sama, kata beliau, peratusan murid yang mendapat gred A, B dan C bagi mata pelajaran Sains dalam Ujian Pencapaian Sekolah Rendah (UPSR) 2008 merosot daripada 85.1 peratus kepada 82.5 peratus bagi sekolah bandar dan daripada 83.2 peratus kepada 79.7 peratus bagi sekolah luar bandar.

“Bagi mata pelajaran Matematik, pencapaian murid bandar merosot daripada 84.8 peratus kepada 80.9 peratus manakala pencapaian murid luar bandar merosot daripada 80.9 peratus kepada 77 peratus.

“Jurang pencapaian antara sekolah bandar dan luar bandar dalam mata pelajaran Sains dan Matematik semakin melebar semasa PPSMI dilaksanakan,” katanya.

Muhyiddin berkata, selain pemantauan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pelajaran, Laporan Trends in Mathematics and Science Study 2007 menyatakan kedudukan murid Malaysia dalam mata pelajaran Sains merosot daripada tangga ke-20 pada 2003 ke tangga ke-21 pada 2007.

“Bagi mata pelajaran Matematik pula, kedudukan murid merosot daripada tangga ke-10 pada 2003 ke tangga ke-20 pada 2007,” katanya.

Muhyiddin memberitahu, kajian universiti-universiti tempatan pula mendapati tahap peningkatan penguasaan bahasa Inggeris murid adalah nominal, iaitu tidak lebih tiga peratus sepanjang pelaksanaan PPSMI.

“Tahap penguasaan bahasa Inggeris di kalangan murid terutamanya di luar bandar masih rendah menyebabkan mereka sukar untuk memahami pengajaran Matematik dan Sains dalam bahasa Inggeris.

“Berdasarkan pengamatan ini, kerajaan yakin Sains dan Matematik perlu diajar dalam bahasa yang mudah difahami oleh murid iaitu bahasa Melayu di sekolah kebangsaan, bahasa Cina di SJKC dan bahasa Tamil (SJKT),” katanya.

YERUSALEM - Intelejen Israel membuat kekacauan di tempat suci umat Islam, Haram al-Sharif, di Yerusalem (al-Quds), dan menahan seorang wartawan yang mencoba merekam kejahatannya.

Agen detektif Israel diam-diam memasuki halaman Haram al-Sharif dan mengambil foto tempat bersejarah bagi kaum muslimin tersebut dari berbagai sisi pada Jumat (3/7), sebagaimana dilaporkan oleh agen berita Palestina, Ma'an.

Angkatan perang Zionis yang menemani agen yang menyamar itu, menurut laporan menahan seorang wartawan bernama Mahmoud Abu Atta, yang tidak sengaja melihat keanehan yang dibuat oleh agen tersebut melalui kameranya.

Agen Israel juga merampas memory card dari kamera milik Atta sebelum melepaskannya.

Haram al-Sharif berlokasi di Kota Kuno Yerusalem (al-Quds), dimana Qubbat As-Sakhrah (Kubah Batu) yang hampir sama dengan Mesjid Al-Aqsa berada -- tempat ketiga yang paling suci bagi kaum muslimin.

Para aktivis Palestina menuntut Tel Aviv karena telah memerintahkan bawahannya untuk mendatangi tempat suci tersebut dan membuat kekacauan di sana.

Hal yang sama sering dilakukan oleh kelompok ultra ortodok Yahudi. Mereka melakukan pelecehan di sekitar Mesjid dan menyebabkan kerusakan. Polisi Israel tidak pernah memberikan tindakan apa-apa atas pelanggaran terhadap tempat umum tersebut.

Mahmoud Ahmadinejad (kiri) dan Barack Obama.

Pemimpin Iran ajak Presiden AS debat depan media di PBB

TEHERAN: Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, mahu mengadakan rundingan dengan Presiden Amerika Syarikat, Barack Obama, di hadapan media antarabangsa, lapor agensi berita di sini, semalam.

Ahmadinejad memberitahu mesyuarat dekan sekolah perubatan bahawa Iran akan memulakan aktiviti diplomatik 'pusingan baru' di tengah kedudukan baru kerajaan yang lebih kuat sekarang, lapor Agensi Berita Pelajar Iran (ISNA).

"Saya akan pergi ke Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) untuk mengadakan rundingan dengan menjemput Obama," kata Ahmadinejad yang menambah perbincangan akan dilakukan di hadapan media antarabangsa dan bukan secara tertutup.

Pentadbiran Obama sebelum ini menyatakan kesediaan untuk berdialog dengan Iran tetapi turut mengkritik kerajaan negara itu berikutan caranya mengendalikan ketegangan dan rusuhan selepas pilihan raya presiden.


Minggu lalu, Obama berkata kerajaan Iran perlu memberi penjelasan akan segala tindakannya mengikut pandangan rakyatnya sendiri dan bukan pandangan dari sudut Amerika.

"Ramai rakyat Iran sendiri menganggap pilihan raya presiden baru-baru ini tidak sah. Belum terlambat bagi Iran untuk mengakui masih ada jalan damai yang akan membawa kestabilan dan kesejahteraan," kata beliau pada sidang akhbar di Rumah Putih.

Obama sebelum itu dikritik anggota Republikan seperti Senator John McCain dari Arizona dan Senator Lindsey Graham dari South Carolina kerana mengambil pendekatan 'berhati-hati dan pasif' ketika bercakap megenai penahanan, keganasan dan kematian aktivis pro demokrasi yang semakin bertambah di Iran.

Pegawai kanan kerajaan Iran termasuk Ahmadinejad, mendakwa negara seperti Amerika dan Britain mencampuri ha ehwal Iran.

Minggu lalu, Ahmadinejad berkata, pihaknya terkejut atas campur tangan asing dan memberi amaran akan bertindak balas jika ia berterusan.

"Tidakkah Obama kata beliau mahukan perubahan, jadi kenapa beliau campur tangan, mengapa beliau mengeluarkan kenyataan tanpa mengenal adab sopan?

"Mereka asyik berkata mahu mengadakan perbincangan dengan Iran. Kami juga sudah menyatakan kesediaan, tetapi adakah ini cara yang betul untuk berunding" katanya.

Sementara itu, dua tokoh politik sudah menemui anggota keluarga mereka yang ditahan ketika rusuhan selepas pilihan raya.

Agensi Berita Buruh Iran (ILNA) pula melaporkan, seorang daripada mereka ialah bekas presiden Ali Akbar Hashemi Rafsanjani dan penyokong pemimpin pembangkang, Mir Hussein Mousavi. – Agensi

KELANA JAYA, 2 Julai (Hrkh) - Himpunan Mansuhkan Akta ISA telah dilancarkan kelmarin dalam satu majlis ringkas dan bakal diadakan di Kuala Lumpur pada 1 Ogos ini. Majlis tersebut diadakan di Himpunan Perdana Perpaduan 100,000 Pakatan Rakyat yang diadakan di Stadium MBPJ di sini. Menurut Pengerusi Gerakan Mansuhkan ISA (GMI), Syed Ibrahim Syed Noh yang bersyukur kerana diberi peluang oleh kerajaan Pakatan Rakyat untuk melancarkan himpunan besar-besaran ini. "Ini telah saranan oleh kerajaan Pakatan Rakyat iaitu sekiranya mereka mengambil alih pemerintahan daripada kerajaan sekarang dengan segera ISA akan dimansuhkan," katanya dalam ucapan pelancaran itu Katanya, umur ISA akan genap 49 tahun pada 1 Ogos, umur ini hampir kepada umur pencen awal. Tetapi kita tidak mahu ianya pencen awal sahaja, bahkan kita mahu ianya pencen wajib serta patut dihapuskan untuk selama-lamanya. Kerana menurutnya, akta ini telah mencemari keluhuran undang-undang dan menjadi undang-undang rimba, ia juga telah mencemari kedaulatan undang-undang, kemurnian agama dan telah mencemari hak kebebasan. "ISA juga telah merencatkan daya fikir kita, merencatkan fitrah manusia yang bebas dan ISA bercanggah dengan semua agama. "Ini adalah perkara-perkara asas, walaupun ada usaha untuk mengkaji semula ISA. Walaupun ada usaha-usaha untuk membebaskan tahanan ISA dan kini hanya tinggal 12 orang. "Tetapi kita tidak boleh leka dan juga tidak boleh putus asa, sehingga kita lihat tidak ada seorang pun yang akan ditahan di bawah tahanan ISA kerana ia adalah satu kezaliman yang besar. "Jadi pada malam saya menyeru dan mengajak semua pihak di seluruh negara dari Perlis sampai ke Sabah, daripada gurun hingga ke lembah, daripada desa hingga ke bandar raya kita turun pada 1 Ogos 2009 di Kuala Lumpur untuk menyampaikan satu mesej yang jelas dan lantang dengan tiga tuntutan," katanya. Tuntutan tersebut ialah iaitu, mansuhkan ISA, bebaskan semua tahanan dan tutup Kem Kamunting dan mendapat sokongan salah sebuah parti di Sabah iaitu Parti Bersatu Rakyat Sabah telah pun menyatakan sokongan mereka supaya ISA dimansuhkan. Majlis pelancaran itu dimulakan dengan pemakaian selendang merah hitam yang menjadi lambang perlancaran Himpunan Mansuhkan ISA kepada pemimpian tertinggi Pakatan Rakyat dan perlepasan dua ekor merpati putih sebagai tanda kebebasan. Sesungguhnya ISA telah mengambil hak2 orang ataupun pejuang2 Islam yakni yang memperjuang agama ALLAH SWT yg tercinta ini.. Betapa sengsaranye duduk sebagai tahanan ISA..betapa sengsaranye ahli keluarga tahana ISA itu.. Menanti dan menunggu orang yg tersayang.. Sama2 lah kita berdoa mudah-mudahan ISA dapat dimansuhkan.. TAKBIR!!!!!!!!!!!!

-Site jejaring sosial yang kian mendapat sambutan di dunia maya, facebook, telah menghapuskan beberapa account yang sering nyaring menyuarakan Islam dan Jihad.Salah satunya adalah group Cyber Jihad Community yang dibuat oleh seorang pejuang website Islam terkemuka Ar-rahmah, Muhammad Jibriel Abdul Rahman atau juga lebih dikenali dengan Prince of Jihad.

Jika Irhabi 007 berkeupayaan menngoncang dunia dengan nama irhibinya yang mampu menembus semua jaringan-jaringan site musuh, maka lain pula halnya dengan Prince of Jihad. Selain jaringan Ar-rahmah.com yang dimiliki olehnya, dia juga membuat beberapa group di laman faccebook yang digunakannya untuk menyuarakan Islam dan Jihad serta membakar semangat para pemuda Islam.

Bukan sahaja profile group yang ditendang oleh komuniti facebook, admin group ini pun ikut menjadi korban kedengkian facebook sebegai sebuah site yang ternama di dunia, termasuk juga account milik Muhammad Jibriel Abdul Rahman.

Group yang telah Berjaya menarik ribuan anggota dan penggemar ini memang sangat nyaring dalam memperjuang dan menyuarakan Islam dan Jihad di dalam laman web facebook ini. Tak hairanlah, orang tertinggi facebook merasa gerun lalu melakukan tindakan umpama pengecut ini. Untuk menyerlahkan lagi ketakutan si jahil ini, mereka juga telah melakukan hal yang sama kepada kru-kru group ini.

Anehnya, banyak lagi group lain yang turut juga menyuarakan ideology seperti sosialisme dan kapitalisme atau resisme, namun hingga kini mereka masih mampu bertahan. Apakah facebook merasa takut atau terancam akan hadirnya group Cyber Jihad Community ini?

Saya juga masih teringat akan seorang sahabat saya yang kini kurang sihat tentang apa yang telah dilakukan oleh abangnya.. Menurutnya, abangnya Berjaya mengislamkan beberapa sahabat yang dulu lain agama.. Allahuakhbar.. maha suci Allah.. Maka pesanan dari penulis, luaskanlah skop kita dalam menyebarkan dakwah dan sentiasalah thabatkan diri dalam perjuangan yang diredhai oleh Allah swt..

Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang), Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaanNYA. (4 : 84)